Outlined Text Generator at TextSpace.net
Elephant Traffic
1,000 Backlinks - $9.99

Orang (Tetap) Menilai Buku dari Kovernya!

Written By pepz32 on Selasa, 30 Agustus 2011 | 01.16




Ilustrasi cover buku

Jika saya ingin membeli pensil, saya akan mencari dengan merek terbaik,
dan yang paling sering saya lihat di televisi. Jika tidak ada, minimal
saya akan membeli yang dibungkus dengan kover terbaik.



Jika saya membeli makanan, meskipun di pinggir jalan, saya akan usahakan warung tersebut kelihatan bersih.



Jika saya mencari cewek, saya akan cari yang cantik. Masalah kepribadian, itu nomor dua, yang penting cantik dulu.



Tanpa kita sadari, penampilan memang nomor satu 'kan?



Jika ibu saya beli sayur di pasar atau di tukang sayur, ia akan mencari sayur dengan penampilan terbaik.



Kenapa?



Simpel, penampilan pada umumnya merepresentasikan kualitas.



Anda pernah dengar ungkapan, "never judge a book by its cover?" Kita
semua tahu arti dari ungkapan itu adalah, jangan nilai seseorang dari
penampilannya.



Kenapa ada orang membuat ungkapan seperti itu?



Ya karena orang memang pada hakikatnya, secara insting, secara naluriah,
menggunakan penampilan sebagai indikator penilaian pertama.



Lagipula, memang pada kenyataannya, orang yang penampilannya bagus
adalah orang yang lebih peduli daripada orang dengan penampilan
'berantakan'. Orang yang bersih itu lebih baik daripada orang yang
kotor.



Jika si orang kotor tak bisa mengurus dirinya sendiri, membersihkan
dirinya sendiri, bagaimana bisa dia mengurus orang lain, mengurus
tanggung jawab, dan segala hal lain yang besar?



Dalam hal kecil saja dia belum lulus, apalagi hal besar? Ya 'kan? Logika sederhana ini...



Itu alasan kenapa kebersihan sebagaian dari iman, karena kebersihan
adalah apa yang dipandang orang. Itu adalah cover kita. Jaga itu, karena
itu IMAN.



Jika kovernya bagus, akan lebih besar persentase bahwa isinya juga
bagus. Jika kovernya jelek? Mungkin sih isinya bagus... tapi orang akan
lebih malas untuk membukanya.



Apa Anda tahu, sabun yang paling banyak dijual bukan sabun yang paling
banyak keunggulannya. Sabun yang paling banyak terjual adalah sabun yang
bagus desain pembungkusnya dan mudah ditemukan di toko.



Meski Anda mempunyai sabun yang bisa menghidupkan orang mati, mungkin
bakal sulit terjual jika baunya seperti tahi kucing, bungkusnya super
duper jelek hingga tak terdeskripsikan oleh kata-kata.



Dan karena penampilan adalah yang dilihat orang pertama kali, maukah Anda mulai memperhatikan penampilan Anda sejak saat ini?



Mario Teguh, Tung Desem Waringin, Robert T. Kiyosaki, tak pernah
menggunakan kaus oblong saat mulai mengajar di seminarnya. Segila apapun
mereka.






Karena penampilan Anda, merepresentasikan diri Anda!



Jika Anda orang baik, jangan buat orang salah paham mengenai Anda dengan
berpenampilan yang tidak sepantasnya. Buatlah orang mudah mengenali
Anda dengan berpenampilan sesuai dengan karakter Anda.



So, apa yang akan Anda lakukan agar orang tak perlu REPOT bertanya mengenai karakter Anda?



Mandi dua kali sehari bahkan lebih mulai sekarang? Mencukur rambut
gondrong Anda? Membunuh kutu di rambut Anda dengan shampo? Membuang
sampah ke tempatnya?



sumber

0 komentar:

Posting Komentar

free counters